Setelah anda membaca ini diharapkan anda akan:
- Mengerti apa itu Portafilter.
- Komponen pada portafilter.
- Beberapa tipe Portafilter.
- Bagaimana cara menggunakannya dengan tepat!
Mari mulai membaca!
Kalau anda pernah melihat mesin kopi espresso, pasti anda menyadari adanya “gagang” yang menonjol tempat menaruh kopi yang sudah digiling.
Itulah yang disebut “Portafilter” (terkadang orang-orang meyebutnya dengan “Group Handle”)
Benda yang menyerupai “sendok” inilah tempat kita menaruh biji kopi yang suda digiling pada saat kita mau membuat espresso.
Portafilter ini kita kunci (dengan cara memutar) pada Group Head sehingga tidak jatuh pada saat proses pembuatan kopi espresso.
Perihal mesin kopi espresso baik itu mesin manual atau semi-automatic pastilah membutuhkan elemen penting satu ini, portafilter. Tapi tidak semua portafilter akan sesuai dipasangkan ke mesin kopi, dan tidak semua portafilter akan sesuai untuk menyajikan espresso dengan variabel shot berbeda.
Barista akan menyiapkan rasio tepat antara kopi dan air, menggiling kopi pada level fine ground meletakannya dalam portafilter, tamped ground coffee, keberhasilan sajian espresso bukan hanya pada rasio proses tamping juga memiliki pengaruh terhadap ekstrasi dan mempengaruh rasa.
Portafilter adalah komponen penting dari mesin kopi espresso yang mana prosesnya, air panas akan dialiri secara cepat menuju basket yang berisi ground coffee. Selanjutnya akan mengalir melalui lubang akhir pada portafilter menuju cup, voila! Espresso nikmat tersaji singkat.
Komponen pada Portafilter
Handle (Gagang)
Gagang adalah bagian portafilter yang digunakan para pengguna untuk memegangnya dan menguncinya (dengan cara memutar) ke Group Head.
Bagian ini tidak terlalu teknikal, tetapi berat dan rasa ergonomis pegangan memegang peranan penting untuk para pengguna.
Basket
Basket atau keranjang, adalah bagian dimana kita meletakkan bubuk kopi. Disertai dengan lubang-lubang halus didasarnya, agar air dapat melewatinya.
Spout
Spout (atau Cerat) adalah bagian “seperti menukik” yang dapat anda lihat pada beberapa model portafilter.
Tergantung apakah itu model tunggal atau ganda, akan selalu ada satu atau dua spout. Spout ini membantu espresso mengalir keluar dari portafilter dengan lebih merata.
Terlebih jika anda ingin membuat dua gelas espresso secara bersamaan, memiliki dua spout akan membuat espresso mengalir secara merata ke dua gelas tersebut.
Jika portafilter tidak memiliki spout, itulah yang sering disebut sebagai portafilter tanpa dasar atau telanjang (naked portafilter).
Spring Clip
Komponen seperti klip panjang yang menjaga keranjang di dalam portafilter dengan memberikan tekanan. Klip yang tepat akan memudahkan Anda untuk memasukkan dan mengeluarkan keranjang.
Gauge (Pengukur Tekanan)
Beberapa tipe portafilter memiliki pengukur tekanan sendiri yang sangat penting dalam mesin komersial. Ini memungkinkan Anda untuk memeriksa tekanan keluaran uap panas dari pompa jika tidak ada pengukur tekanan pada mesin itu sendiri.
Tipe Portafilter

Pressurized Portafilters
Sesuai dengan namanya, portafilter ini memiliki mekanisme yang menciptakan tekanan tambahan selama proses brewing.
Ini membuat portafilter jenis ini “paling ramah” untuk para pemula.
Non-Pressurized Portafilters

Tidak seperti Pressurized Portafilter, portafilter ini mengandalkan tingkat kehalusan giling bubuk kopi, dosis, dan proses tamping yang rata untuk menciptakan tekanan yang sesuai selama proses brewing.
Barista yang lebih berpengalaman lebih suka menggunakan Non-pressurized Portafilter ini karena memungkinkan mereka untuk “berkreasi” dalam pembuatan espresso dengan memodifikasi variabel yang tercantum di atas (ukuran gilingan, dosis, dan kerataan tamping).
Bottomless Portafilters (Naked Portafilter)

Bottomless Portafilter mendapatkan namanya karena sama sekali tidak memiliki spout (cerat) di bagian bawahnya.
Karenanya, tipe portafilter ini dianggap sebagai cara yang bagus bagi seorang barista untuk belajar menyempurnakan teknik mereka.
Saat anda menggunakannya, “masalah” akan sangat terlihat, apakah gilingan kopi terlalu halus (atau kasar), tamping tidak rata, dosis kopi terlalu banyak atau sedikit.
Idealnya, espresso harus mulai menetes dari tepi luar dan membentuk aliran yang mengalir ke tengah.
Namun, jika ada variabel yang tidak tepat (seperti ukuran gilingan, dosis, atau kemerataan tamping), Anda akan mendapatkan aliran yang tidak rata dan / atau espresso melesat ke arah acak – atau dikenal sebagai spurting.
Bottomless Portafilter biasanya menghasilkan lebih banyak crema.
Note: Sebelum menggunakan Bottomless Portafilter sebaiknya anda memiliki grinder kopi yang baik, sehingga tingkat kehalusan bubuk kopi bisa rata dan padat.
POD Portafilters

Portafilter POD secara mudahnya merujuk ke portafilter tempat pod espresso yang sudah dikemas sebelumnya dapat digunakan – biasanya seperti pod E.S.E. (Easy Service Espresso).
Meskipun POD ini tentunya memberikan aspek kenyamanan dan kemudahan, beberapa orang merasa bahwa POD Portafilter ini :menghilangkan tantangan” dari proses pembuatan kopi itu sendiri, variabel seperti” ukuran gilingan, dosis, atau tamping.
Bagaimana cara menggunakan Portafilter?
Berikut penjelasan singkat dan mudah agar Anda bisa mendapatkan bayangan bagaimana cara menggunakan portafilter.
Letakkan bubuk kopi ke Portafilter
Menggunakan mesin penggiling atau dengan menyendok bubuk secara manual, isi portafilter secara longgar. Artinya, bubuk kopi tidak diberi tekanan dan sedikit menguncup ke bagian atas.
Note: berbeda-beda pada setiap bubuk kopi, penakaran bisa menggunakan takaran manual, alat timbang, atau berdasarkan volume oleh alat giling.
Ratakan!
Sama seperti yang Anda lakukan jika Anda ingin membuat adonan dengan tepung, ratakan bagian atas bubuk kopi yang menguncup tadi agar rata.
Tekan dengan alat Tamping
Gunakan tamper untuk menekan bubuk kopi. Biasanya ada garis di bagian dalam basket untuk panduan harus mengompres bubuk kopi Anda.

Kunci pada Group Head mesin anda
Kunci portafilter pada mesin anda dan lakukan sesuai petunjuk pembuatan espresso mesin yang miliki.
Sesuaikan kembali
Jika espresso yang dibuat tidak seperti yang anda inginkan, coba lakukan beberapa penyesuaian.
Diperlukan beberapa kali percobaan untuk menyesuaikan tingkat kehalusan gilingan bubuk kopi atau tekanan tamping.
Setelah berhasil sesuai dengan keinginan anda, latih terus untuk tetap konsisten!